This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 01 Maret 2023

MENERAPKAN BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH

  1.  1.4.a.7 Demonstrasi Kontekstual - Budaya Positif di Sekolah.


Pendahuluan 

Dalam konteks kelas sering ditemukan permasalahan-permasalahan sosial di kelas yang sering dihadapi Guru dan Murid sehingga suasana kelas terasa tidak aman, nyaman dan tenteram bagi Guru dan Murid. 


Tata tertib dan peraturan di sekolah khususnya di kelas pastinya kita jumpai dan sering kita temukan, namun apakah itu sudah bisa menciptakan budaya positif sekolah atau kelas impian yang diinginkan anak-anak? Apakah aturan dan tata tertib tersebut berjalan dengan baik dan semua warga sekolah dapat melaksanakannya?


Lain hal lagi ketika banyak poster atau spanduk yang berisi tata tertib atau aturan sekolah justru pelaksanaannya berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan, misalnya di Tata tertib di tuliskan “Dilarang buang sampah sembarangan”, justru dalam faktanya kita menemukan sampah yang berserakan dimana-mana.


Maka dari itu pentingnya menciptakan budaya positif sekolah khususnya budaya positif sekolah dalam konteks kelas berdasarkan "Kesepakatan," untuk melibatkan peran murid dan guru dalam menciptakan budaya positif sekolah.


Dan saya selaku calon guru penggerak mencoba menerapkan budaya positif sekolah dengan melibatkan Guru dan Murid dalam mewujudkan kelas yang seperti apa yang diinginkan murid, sehingga mereka merasa aman, Nyaman dan tenteram dalam mengikuti proses pndidikan. 


Adapun alur untuk menciptakan budaya positif di kelas diantaranya, yaitu :

1. Dalam menciptakan Budaya Positif sekolah berdasarkan kesepakatan antara guru dan murid, saya memposisikan diri saya sebagai "Manajer," untuk lebih jelasnya, silahkan simak tabel di bawah ini :

Posisi guru sebagai manajer, yakni dari tindakan yang diambil (perkataan, akibat, pola perilaku, dan motivasi yang berkembang) melibatan kesepakatan kelas antara guru dan murid, dengan diskusi guru menggali informasi hal-hal apa yang menjadi permasalahan di kelas, dan bersama-sama menemukan solusinya untuk mencapai kelas impian.


2. Beberapa tindakan dalam membuat kesepakatan kelas yang saya lakukan di kelas 3 SD Negeri Citeureup 07, diantaranya :

  1. Melakukan sosialisai/informasi kepada orangtua murid lewat jejaring sosial Whatsapp. Menggali informasi keluhan apa dan kelas impian seperti apa yang diinginkan oleh anak-anaknya.
  2. Dengan bimbingan orangtua murid, murid menuliskan hal-hal apa saja yang mereka inginkan. Kemudian mengirimkannya dalam bentuk dokumentasi foro.
  3. Pada saat luring, diskusi kembali dibuka mengenai kesepakatan kelas, melakukan diskusi antara guru dan murid hal-hal apa saja yang dirasa membuat tidak nyaman selama berlangsungnya pembelajaran.
  4. Guru menuliskan berbagai keluhan yang diungkapkan murid di papan tulis.
  5. Guru mempersilahkan murid-murid untuk mengungkapkan ide atau gagasannya untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi bersama-sama, kemudian guru menuliskannya di papan tulis.
  6. Guru dan murid membacakan kembali bersama-sama atas permasalahan apa saja yang telah dituliskan di papan tulis tersebut berserta solusinya kemudian di sepakati bersama.
  7. Guru menuliskan kesepakatan kelas tersebut, dalam kalimat positif dengan menghinfari kata "Dilarang" dan "Jangan" ke dalam Poster yang menarik kemudian Guru dan murid memberikan cap tangan/cap jempol sebagai bentuk persetujuan atas kesepakatan bersama di kelas.
  8.  Poster dipajang di kelas dengan posisi yang strategis dan bisa dilihat oleh semua orang/warga di dalam kelas.

3. Berikut ini adalah dokumentasi saat proses kesepakatan kelas di buat :  


Kalimat diskusi/percakapan yang digunakan :

Guru    ; Di kelas kita, ada gak yang merasa tidak nyaman saat belajar? (hening, murid belum paham)

maksudnya begini

4. Tantangan yang dihadapi saat proses kesepakatan kelas berlangsung :

  • Keberhasilan :

          Kesepakatan kelas berjalan dengan baik pada hari tersebut dibuat, anak lebih paham posisi dan kedudukannya, tumbuh kesadaran dan motivasi intrinsik pada murid. Karena kesepakatan kelas pada diskusi disebutkan saling menghargai guru dan teman, sehingga guru lebih tenang dalam mengajar, dan tidak lagi memakai emosi atau hukuman atas tindakan murid yang dirasa membuat tidak nyaman atau mengganggu.

  • Tantangan
  • Saat melakukan diskusi :

    Masih ada beberapa murid yang ragu atau belum percaya diri untuk berdiskusi mengungkapkan keluhan atau ide/gagasan dalam membuat kesepakatan kelas.

  • Saat Pelaksanaan kesepakatan kelas sudah disepakati :
  Masih ada satu orang murid yang belum paham akan kesepakatan kelas, sehingga kesepakatan kelas di acuhkan begitu saja (karakter murid ngeyel, hyperaktif). Hal tersebut tentunya sangat menghawatirkan bagi saya, ketika anak itu mempengaruhi yang lain untuk mengabaikan kesepakatan kelas seketika murid yang lain sudah paham dan melaksanakan kesepakatan kelas dengan baik.

WEBINAR SERIES KAGUGAH OPTIMALISASI KOMPETENSI GURU MELALUI PLATFORM MERDEKA MENGAJAR (PMM) DAN PENDAMPINGAN PENDAFTARAN IKM 2023/2024 KAB. BOGOR

 WEBINAR SERIES KAGUGAH OPTIMALISASI KOMPETENSI GURU MELALUI PLATFORM MERDEKA MENGAJAR (PMM) DAN PENDAMPINGAN PENDAFTARAN IKM 2023/2024 
KAB. BOGOR
Kamis, 02 Maret 2023





Hallo.. Hai.. Bapak/Ibu guru hebat.. Ayo gabung! WEBINAR SERIES KAGUGAH Optimalisasi Kompetensi Guru Melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Pendampingan Pendaftaran IKM 2023/2024 (Kendala Pendaftaran) ✒️Keynote Speaker : Juanda Dimansyah, SE, MM (Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bogor) ✒️Narasumber : 1. Dr. Tuti Alawiyah, M.Pd (Guru & Kontributor PMM) 2. Anto Sugiri, S.Pd (Ketua KBGP Kab. Bogor) ✒️Moderator & Host Moderator: Desi Diana, M.Pd Host: Ratna Hidayati, S.Pd ✒️Hari /Tgl: Kamis, 2 Maret 2023 Waktu: Pukul 14.00 - 16.00 WIB ✒️Narahubung Registrasi : Haminah Lubis, S.Pd (0822-9806-1196) Link pendaftaran: https://bit.ly/webinarkagugahpmm ✒️Link Zoom Meeting: https://zoom.us/j/6247893083?pwd=RFp3a2plUFZ2Y3lBZ1UzZzRDSEJRZz09 Meeting ID: 824 789 3083 Passcode: 934012 Join grup WA: https://chat.whatsapp.com/EIs4opEHdohH5ltMRPaiku -------------------------------